Senin, 25 November 2019

Review Buku Kau, Aku dan Percakapan-percakapan Tengah Malam

Review Buku Kau, Aku dan Percakapan-percakapan Tengah Malam


"Kita cenderung mempercayai apa pun yang tidak kita ketahui sama sekali karena semua itu tidak pernah membuat kita merasa dibohongi." -Samuel Johnson-
.
.
Kucing-kucing dalam kepalaku mengerang dan mencakar dengan brutal, bikin pening. Aku tak pernah tahu dan paham bagaimana mereka ada disana. Bagaimana mereka berkembang biak. Bagaimana mereka mati, lalu hidup lagi.
Aku tak pernah tahu.
Tak pernah tahu.
.
.
Seperti catatan si penulis, bahwa ia tidak bisa memastikan sejauh mana cerita ini akan ia bawa. Tapi sejujurnya aku sangat menikmati cerita ini dan jujur saja sedikit deg-degan memberikan ulasan. Buku ini bukanlah novel ataupun pengembangan diri, melainkan senandika yang ditulis oleh kak @lacahya , seorang penulis dan penyintas bipolar. Ada yang tahu senandika itu apa?
.
.
Mengutip dari situs Wikipedia, Senandika adalah wacana seorang tokoh dalam karya susastra dengan dirinya sendiri di dalam drama yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan, firasat, konflik batin yang paling dalam dari tokoh tersebut, atau untuk menyajikan informasi yang diperlukan pembaca atau pendengar.
.
.
Buku setebal 106 halaman ini benar-benar membuatku puas dan bisa merasakan apa yang tokoh Aku rasakan dalam kehidupannya. Ini pertama kalinya aku baca buku berbentuk senandika seperti ini, dan hasilnya sangat memuaskan.
.
.
Judul : Kau, Aku dan Percakapan - percakapan Tengah Malam
Penulis : @lacahya
Penerbit : @mazayapublishinghouse
Tebal : iv + 106 halaman
Cetakan ke : 1, September 2019
ISBN : 978-623-7189-14-5
.
.
Terima kasih untuk kak @lacahya dan @readersquad.id karena telah memberikan buku ini padaku😊
.
.
"I don't know what's killing me more; Talking to you or not talking to you." (Hal.66)